Selasa, 11 April 2017

Pasang Kawat gigi di "A" kontrolnya di Dokter gigi "B" kota lain

Kali ini saya akan sharing hal yang baru-baru ini mulai terjadi tren yang menurut saya kurang baik. Jadi pasien BARU pasang kawat gigi di dokter gigi (non spesialis ortho) di kota A lalu kontrolnya di suruh cari dokter spesialis di kota B karena alasan kuliah maupun pekerjaan.

Dalam perawatan ortodontik seorang dokter gigi spesialis orto akan menganalisis dan menyusun rencana perawatan secara detail terlebih dahulu. Dalam menyusun rencana perawatan salah satunya pasti akan dilakukan anamnesis/wawancara terlebih dahulu untuk mengetahui latar belakang pasien, contohnya apakah akan berada di kota tempat dilakukannya perawatan kawat gigi sesuai dengan estimasi lama perawatannya, apakah akan menikah dalam waktu dekat atau bisa juga menanyakan apakah setelah lulus SMA akan melanjutkan kuliah dimana..... dan lain-lain....Hal ini ditanyakan  untuk mengetahui apakah perawatan akan selesai di dokter yang merawat pertama kali atau tidak.

Jadi singkatnya, menurut saya kurang baik dan bijaksana buat pasien yang akan menerima perawatan ortho jika mengetahui akan sulit kontrol karena alasan domisili yang jauh tetap melakukan perawatan ortho/kawat gigi, dan juga kurang baik dan bijaksana jika operator yang akan melakukan perawatan orthodontik jika tetap memasang kawat gigi pada pasien dan menyuruhnya kontrol di tempat lain.

Beda halnya jika setelah perawatan ortodontik yg berjalan tiba-tiba pasien secara tiba-tiba harus pindah, maka sebagai pasien berkewajiban dan berhak untuk dibuatkan surat rujukan dan meminta salinan/foto copy rekam medis serta data-data penunjang seperti cetakan gigi awal dan foto ronsen maupun foto profil maupun intra oral. dan yang merawat berkewajiban menyediakan hal-hal tersebut.

Jika pasien tidak memiliki hal tersebut, maka pasien tersebut beresiko akan menjadi pasien "gentayangan" artinya pasien tidak jelas siapa yang merawat...ingat perawatan ortodontik tidak hanya pasang kawat dan ganti karet dan ditarik kesana kemari melainkan ada perhitungannya.

"Orthodontic may seem easy to do...But it is NOT"