Kamis, 27 Oktober 2016

Pindah dokter perawatan kawat gigi / ortodontik

Dalam blog saya awalnya berisi tentang berbagai pengetahuan tentang perawatan kawat gigi, bukan mengenai bagaimana cara atau teknik ortodonti tetapi lebih pada apa yang di hadapi dari sudut pandang pasien. Kali ini saya pikir, pada blog ini ingin sharing apa yang saya alami selama praktek yang menarik dan bisa di bagi ke publik.
NB: sebenarnya saya ingin melihatkan foto kasus pasiennya, tapi demi menjaga privasi pasien tidak saya tampilkan.

Sharing pengalaman praktek kawat gigi / ortodonti File #01

Seorang pasien datang ke klinik dengan keadaan sudah terpasang braket atau behel pada giginya ingin pindah perawatan ke saya. Sayangnya pasien tersebut tidak membawa surat rujukan. Kemudian saya memeriksa secara klinis keadaan gigi pasiennya. Dan ternyata keadaan gigi tidak baik, banyak gigi gerahamnya yang tinggal menjadi akar alias rusak parah, gigi yang di tempeli behel goyang parah. Yang kemudian saya instruksikan untuk foto ronsen untuk melihat keadaan gigi-giginya, ternyata yang goyang tersebut sudah mengalami penurunan tulang sehingga menyebabkan gigi goyang.selain itu gigi yang ditempeli behel juga mengalami kerusakan di area yang di tempeli behel hal ini disebabkan kebersihan yang sangat kurang. pasien merasa kebingungan setelah saya menjelaskan keadaan giginya secara detail dan resiko perawatan selanjutnya. Dari saya, menyarankan untuk menyudahi saja perawatan kawat giginya karena sudah tidak sepadan dengan kerusakan yang telah dialami. Pasien kemudian menangis dan mengaku dirawat oleh oknum non-drg spesialis ortodonsia.

Hikmah dari kasus ini :

1. Pasien yang akan berencana pindah perawatan ke dokter spesialis ortodonsia sangat disarankan meminta surat rujukan dari dokter yang merawat sebelumnya, disertai data-data penunjang perawatan sebelumnya.
2. Isi dari SURAT RUJUKAN kurang lebih berisikan tentang seperti:
  • Identitas dokter yang merawat sebelumnya
  • Identitas pasien
  • Alasan pindah perawatan
  • Diagnosis Awal
  • Hasil analisis Sefalometri
  • Teknik perawatan kawat gigi / ortodontik yang digunakan (Sistim Alat, Prescription Alat)
  • Keadaan perkembangan saat ini
  • Rencana perawatan selanjutnya
3. Data-data penunjang seperti
  • Cetakan awal pasien
  • Analisis Kesling jika ada
  • Foto ronsen sefalometri yang telah dianalisis
  • Foto ronsen Panoramic     
  • Foto-foto profil, extra oral, dan intra oral
4. Pasien yang akan pindah sebaiknya mengerti bahwa setiap dokter gigi spesialis ortodonsia memiliki tekniknya dan kemampuan masing-masing, sebaiknya diskusikan benar-benar dengan dokter yang merawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar